Gorutnews.com – Rapat koordinasi percepatan tanam padi untuk pencapaian target swasembada pangan nasional telah berlangsung di Gedung BPP Desa Bintana, Kecamatan Atinggola, Kabupaten Gorontalo Utara pada Rabu, 22 Januari 2025.
Pertemuan yang dimulai pukul 09.30 WITA ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor pertanian dan militer.
Dandim 1314/Gorontalo Utara, Letkol Inf. Reyner D.R. Wajong, memimpin rapat yang dihadiri oleh pejabat-pejabat penting termasuk Fahri Abdulla selaku Kabid Penyuluh, Novi Cahwati sebagai Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura, serta Lettu Inf.
Armin Saleh selaku Danramil Atinggola. Turut hadir pula Ulfa Dewanti Bimbing dan Berce Kalalo masing-masing sebagai Kepala BPP Kecamatan Atinggola dan Gentuma, beserta jajaran Babinsa dan penyuluh dari kedua kecamatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kabid Penyuluh mengungkapkan harapannya akan dukungan dari personel TNI, khususnya Babinsa, dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Beliau mengemukakan bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan di berbagai wilayah lainnya.
Sementara itu, Danramil Atinggola menekankan pentingnya sinergitas antara Babinsa dengan penyuluh pertanian dalam mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.
Dandim 1314/Gorontalo Utara dalam sambutannya menyampaikan beberapa poin penting. Beliau menyatakan bahwa tahun 2025 menjadi momentum krusial untuk mencapai target swasembada pangan. Lebih lanjut, beliau menggarisbawahi pentingnya identifikasi dan penyelesaian masalah yang dihadapi petani di lapangan. Dandim juga menginformasikan bahwa pemerintah pusat telah menggandakan anggaran pupuk untuk mengatasi masalah kelangkaan.
Dalam kesempatan tersebut, Dandim mengingatkan bahwa kegagalan mencapai target akan berimplikasi pada evaluasi dari pemerintah pusat. Beliau mengimbau agar posko yang telah dibentuk dapat dimanfaatkan secara optimal dan menekankan pentingnya evaluasi mingguan serta kehadiran Babinsa di lokasi bersama penyuluh.
Rapat yang berakhir pada pukul 12.20 WITA ini mencatat target luas tanam yang harus dicapai, yakni 1.143 hektar untuk Kecamatan Atinggola dan 1.730 hektar untuk Kecamatan Gentuma. Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya percepatan tanam padi 2024 untuk mencapai target swasembada pangan 2025.