Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Empat Siswa SDN 06 Tilamuta Tampil Memukau Membawakan Tujai di Lomba Edukatif Kultural se-Kabupaten Boalemo

81
×

Empat Siswa SDN 06 Tilamuta Tampil Memukau Membawakan Tujai di Lomba Edukatif Kultural se-Kabupaten Boalemo

Sebarkan artikel ini
Tujai Siswa SDN 06 Tilamuta
Example 468x60

Gorutnews.com – Empat siswa dari SDN 06 Tilamuta mencuri perhatian publik saat membawakan tujai sebuah tradisi lisan khas Gorontalo dengan penuh penghayatan dan makna dalam ajang Lomba Edukatif Kultural tingkat PAUD, SD, dan SMP se-Kabupaten Boalemo yang digelar di objek wisata Pantai Bolihutuo, Sabtu (24 Mei 2025).

Aksi keempat siswa tersebut, yaitu Agam Bramanty, Ilham Tamadu, dan dua teman mereka, memukau para penonton dan juri. Dalam penampilannya, Agam dan Ilham secara bergantian melantunkan tujai, sementara satu siswa berperan sebagai pejabat yang menjadi sosok yang dihormati dalam konteks budaya tersebut, dan satu siswa lainnya berperan memegang payung di belakang tokoh utama sebuah simbol penghormatan dalam adat Gorontalo.

Example 300x600

Menurut kutipan dari TribunGorontalo.com, “Tujai adalah tradisi lisan yang menjadi budaya Gorontalo. Dulunya digunakan untuk memuja raja (Olangia) atau ta’u dudulaqa (pembesar). Kini, tujai ditujukan kepada orang yang dihormati, ditinggikan, atau disayangi.” Penampilan ini tidak hanya menampilkan sisi estetika, tetapi juga menghidupkan kembali warisan budaya yang sarat nilai dan sejarah.

Penampilan membanggakan mereka turut diabadikan dan diunggah ke akun Facebook Mba Avril melalui tautan berikut: (https://www.facebook.com/mba.avril/videos/9641851019266309), yang hingga kini mendapat banyak komentar positif dari warganet yang terkesan dengan semangat pelestarian budaya yang ditunjukkan oleh anak-anak tersebut.

Kegiatan lomba ini secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Boalemo, Lahmudin Hambali, S.Sos., M.Si., yang menyampaikan bahwa lomba edukatif kultural ini bukan hanya ajang kompetisi, melainkan sarana membentuk karakter dan mencintai warisan budaya.

“Lomba edukatif kultural ini bukan sekadar lomba, tetapi sebagai panggung pembentukan karakter, wadah pewarisan nilai-nilai luhur budaya Gorontalo serta ajang mengasah kreativitas dan kecintaan anak-anak kita terhadap warisan daerah,” tutur Lahmudin sebagaimana dikutip dari TATIYE.ID.

Dalam pemberitaan dari XposeTV//Boalemo, Wabup Lahmudin juga menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun jati diri generasi muda yang mencintai budaya lokal dan siap bersaing di era global.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh pimpinan OPD, camat se-Kabupaten Boalemo, kepala sekolah, tenaga pendidik, serta perwakilan instansi lainnya. Kapolres Boalemo, AKBP Sigit Rahayudi, S.I.K, juga menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini sebagai sarana mempererat sinergi antara masyarakat, aparat, dan pemerintah dalam upaya pelestarian budaya lokal (tribratanews.gorontalo.polri.go.id).

Selama tiga hari, berbagai penampilan dari siswa-siswi di seluruh Boalemo akan meramaikan lomba yang menjadi panggung ekspresi budaya serta ajang tumbuhnya cinta terhadap tradisi daerah.

Penampilan empat siswa dari SDN 06 Tilamuta ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai kearifan lokal masih hidup dan mampu diteruskan dengan penuh semangat oleh generasi muda masa kini.


Sumber :

https://gorontalo.tribunnews.com/2022/08/13/apa-itu-tujai-tradisi-lisan-yang-menjadi-budaya-gorontalo

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *