Upacara ini mendapatkan kehormatan dengan kehadiran Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Emanuel Melkiades Laka Lena, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Sementara itu, Dandim 1602/Ende, Letkol Inf Dwi Harry Wibowo, S.E., M.M.Si memimpin langsung sebagai Komandan Upacara, dan Kompol Ahmad, Wakapolres Ende, bertugas sebagai Perwira Upacara.
Sejumlah pejabat penting turut hadir, di antaranya:
- Kasi Pers Korem 161/WS, Kolonel Inf Ariyanto Sunu Kuncoro, M.Tr. (Han)
- Wakil Gubernur NTT, Drs. Johni Asadoma, M.Hum
- Bupati Ende, Yosef Benediktus Badeoda, S.H., M.H., dan Wakil Bupati Ende, Dr. drg. Dominggus Minggu Mere, M.Kes
- Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni M., S.H., S.I.K., M.H
- Danlanal Maumere, Letkol Laut (P) Yoyok Ary N.A.S., M.Tr. Opsla
- Unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Ende, TNI-Polri, OPD, akademisi, tokoh masyarakat, pelajar, serta masyarakat umum.
Dalam amanatnya, Gubernur NTT menyampaikan bahwa tanggal 1 Juni adalah momentum penting dalam sejarah bangsa Indonesia, khususnya bagi masyarakat Ende. Di kota inilah pada tahun 1934, Ir. Soekarno merumuskan dasar-dasar Pancasila saat dalam masa pengasingan.
“Pancasila bukan hanya dasar negara. Ia adalah jiwa bangsa, penuntun arah, dan kompas moral dalam setiap sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” tegas Gubernur Emanuel dalam sambutannya.
Tema peringatan tahun ini, “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045”, mengajak seluruh masyarakat untuk meneguhkan kembali semangat kebangsaan dan nilai-nilai Pancasila di tengah tantangan global, disrupsi teknologi, dan dinamika sosial-politik.
Gubernur juga mengajak generasi muda untuk menjadikan Pancasila sebagai kekuatan moral dan spiritual dalam berkarya dan menjaga keutuhan NKRI.
“Mari kita jaga semangat persatuan dan gotong royong demi Indonesia yang berdaulat, adil, makmur, dan berkeadaban,” tutupnya.
Berita ini disusun oleh Gorutnews.com berdasarkan informasi yang dikutip dari akun resmi Facebook Kodim 1602/Ende (Pendim1602Ende).