Gorutnews.com – Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti pelaksanaan Sholat Idul Adha 1446 H yang digelar oleh Korem 133/Nani Wartabone pada Jum’at pagi (6/6/2025). Kegiatan berlangsung di Masjid Permata Korem, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, dan diikuti oleh ratusan jamaah dari unsur prajurit, Persit, hingga masyarakat sekitar.
Sholat Id dipimpin oleh Ustadz Farhan Sutrisna sebagai imam, sementara khutbah disampaikan oleh Kasilog Kasrem, Kolonel Inf Drs. Sukriyanto Puluhulawa, M.I.P., M.Han. Dalam khutbahnya, ia mengajak jamaah merefleksikan makna qurban sebagai bentuk ketundukan dan keikhlasan kepada Allah SWT, bukan sekadar prosesi penyembelihan.
Ia menjelaskan bahwa ibadah qurban bukan hanya soal menyumbangkan hewan, tapi juga melatih kepekaan hati, ketulusan niat, serta sikap tunduk terhadap kehendak Tuhan. “Yang dilihat Allah bukan hewan qurbannya, tapi ketakwaan dan niat kita,” ujarnya.
Kolonel Sukriyanto juga menyinggung kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail sebagai dasar spiritual qurban. Ia menyebut bahwa keteladanan mereka menunjukkan bagaimana keimanan bisa mengalahkan ego, rasa sayang pribadi, bahkan ketakutan.
Dalam penutup khutbah, ia mengajak seluruh jamaah untuk terus memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian, khususnya melalui semangat berbagi. Doa bersama pun dipanjatkan agar umat Islam senantiasa dijauhkan dari keburukan dan diberi kekuatan untuk tetap dalam jalan kebenaran.
Usai sholat, dilangsungkan prosesi penyerahan hewan qurban secara simbolis oleh Kasrem 133/NW, Kolonel Inf Jaelan, S.I.P., M.Han., kepada panitia qurban yang diketuai oleh Lettu Inf Yurihak Bawenti. Sebanyak lima ekor sapi disembelih dan dagingnya didistribusikan kepada masyarakat sekitar serta dua panti asuhan di Kabupaten Gorontalo.
Penyaluran daging menyasar Panti Asuhan Darul Mutmain di Desa Datahu, Kecamatan Tibawa, serta di Desa Moahudu, Kecamatan Tabongo. Langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial Korem terhadap warga di sekitarnya.
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh para pejabat Korem, perwira, prajurit, ibu-ibu Persit, dan masyarakat. Momentum Idul Adha di Korem 133/NW tahun ini bukan hanya menjadi ajang ibadah, tapi juga mempererat tali silaturahmi dan menumbuhkan semangat berbagi dalam bingkai keimanan.