Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita

Keluarga Lamaji-Luawo Kembali Wujudkan Kebersamaan di Pantai Minanga

1049
×

Keluarga Lamaji-Luawo Kembali Wujudkan Kebersamaan di Pantai Minanga

Sebarkan artikel ini
Pantai Minanga bersama Keluarga Sri Yolanda Luawo dan Dolpin Lamaji
Example 468x60

Pantai Minanga, Gorontalo Utara – Di bawah langit sore yang mulai beranjak oranye, rombongan orang tua siswa dan guru SDN 4 Anggrek tiba di Pantai Minanga, Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara, pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 17.30 WITA. Perjalanan yang ditempuh selama dua setengah jam dari Desa Ibarat, Kecamatan Anggrek, terasa ringan berkat kehangatan kebersamaan yang terjalin.

Ibu Sri Yolanda Luawo, yang akrab disapa Mama Dea, bersama suaminya Pak Dolpin Lamaji (Papa Dea), sekali lagi menunjukkan kepedulian luar biasa terhadap komunitas sekolah. Pasangan ini untuk kedua kalinya mensponsori penuh liburan akhir pekan para guru dan orang tua siswa SDN 4 Anggrek.

Example 300x600

“Masya Allah…. Mama Dea itu orangnya sangat peduli dengan kebersamaan. Beliau selalu bilang, keluarga besar sekolah harus tetap kompak,” ungkap Luthfi Art yang turut dalam perjalanan ini.

Kepedulian mereka bukan hanya sebatas finansial. Mama Dea bahkan mengirim orang khusus untuk memastikan seluruh peserta mendapat pelayanan terbaik, mulai dari menyiapkan makanan hingga membakar ikan segar yang dibawa khusus dari Ibarat.

Kebersamaan sudah terasa sejak Jumat (13/6/2025), ketika para orang tua siswa dan guru berkumpul di rumah Ibu Indri H. Kue (Mama Zia) untuk bersama-sama menyiapkan burasa makanan khas yang akan mereka nikmati di pantai. Suasana gotong royong terasa kental saat semua orang berbagi tugas, mulai dari mencuci beras hingga membungkus burasa.

Pantai Minanga bersama Keluarga Sri Yolanda Luawo dan Dolpin LamajiHadir dalam kegiatan ini antara lain Ibu Lian Hudongi (Mama Gio) Ibu Lian Anwar (Mama Ota), serta beberapa guru SDN 4 Anggrek: Ibu Sri Yuningsih, Ibu Yuke Lagarusu, Ibu Yowan Lamato, Ibu Hartin Alhasni, dan Pak Amir Nuki. Sayangnya, Kepala SDN 4 Anggrek, Gustamin Sun Lawani, S.Ag, berhalangan hadir karena acara keluarga.

Yang membuat liburan ini istimewa bukan hanya lokasinya, tetapi juga menu makanan yang disajikan. Mama Dea memastikan setiap peserta bisa memilih ikan segar sesuai selera mereka. Ikan-ikan pilihan tersebut kemudian dibakar oleh orang yang khusus didatangkan Mama Dea.

Pantai Minanga bersama Keluarga Sri Yolanda Luawo dan Dolpin Lamaji“Pilih saja ikan yang mana yang kalian mau, nanti akan dibakar khusus untuk kalian,” kata orang suruhan Mama Dea dengan ramah.

Menu malam hari berupa burasa dengan ikan bakar segar menciptakan cita rasa yang tak terlupakan. Keesokan paginya, menu berganti dengan ikan bakar yang disantap bersama ubi rebus, sementara siang harinya tetap ikan bakar segar dengan nasi hangat.

Bagi para guru SDN 4 Anggrek, liburan ini datang di waktu yang tepat. Mereka sedang disibukkan dengan pengolahan nilai rapor semester kenaikan kelas. Suasana pantai yang tenang dan kebersamaan yang hangat menjadi obat pelepas penat dari rutinitas yang padat.

“Kami sangat bersyukur bisa melepas penat sejenak dari kesibukan rapor. Ini seperti energi baru untuk kami,” ungkap salah seorang guru.

Malam di Pantai Minanga terasa istimewa. Suara deburan ombak, cahaya bulan yang menerangi pasir putih, dan tawa riang menciptakan atmosfer yang sulit dilupakan. Mereka menginap di gazebo yang telah disiapkan, menikmati setiap detik kebersamaan.

Pantai Minanga bersama Keluarga Sri Yolanda Luawo dan Dolpin LamajiPagi Ahad memberikan kejutan tersendiri. Pantai Minanga yang biasanya tenang, kali ini menyambut mereka dengan ombak yang bergulung-gulung tinggi bagaikan raksasa laut yang sedang menari. Namun hal itu justru menambah keseruan. Mereka dengan berani terjun ke air, mandi bersama-sama di tengah deburan ombak yang menggelegar. Tawa dan teriakan kegembiraan bercampur dengan suara ombak yang menghantam pantai, menciptakan simfoni kebahagiaan yang tak terlupakan.

Liburan ini bukan sekadar rekreasi, tetapi juga pembelajaran tentang kepedulian dan kebersamaan. Mama dan Papa Dea telah menunjukkan bahwa kebaikan tidak mengenal batas. Mereka membiayai seluruh kebutuhan, mulai dari makanan, minuman, hingga tempat menginap, tanpa mengharapkan imbalan apapun.

“Semoga semua kebaikan Mama dan Papa Dea dibalas dengan pahala surga,” ungkap salah seorang peserta dengan mata berkaca-kaca.

Ketulusan pasangan ini dalam berbagi kebahagiaan telah menciptakan ikatan yang lebih kuat antara keluarga besar SDN 4 Anggrek. Mereka bukan hanya sekadar orang tua siswa, tetapi telah menjadi bagian keluarga yang peduli dengan kebersamaan dan kebahagian bersama.

Pantai Minanga menjadi saksi bisu bagaimana kebaikan hati seseorang bisa menciptakan kebahagiaan bagi banyak orang. Mama dan Papa Dea telah memberikan contoh nyata bahwa berbagi kebahagiaan tidak harus menunggu momen khusus.

Saat matahari terbenam di ufuk barat Pantai Minanga pada hari kedua, semua peserta tahu bahwa mereka baru saja mengalami momen yang akan mereka kenang selamanya. Bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi karena kehangatan kebersamaan yang tercipta dari kebaikan hati Mama dan Papa Dea.

Liburan akhir pekan di Pantai Minanga kali ini menjadi pengingat bahwa kebahagiaan sederhana sering kali lahir dari kepedulian tulus seseorang terhadap sesamanya. Dan Mama serta Papa Dea telah membuktikan hal itu dengan cara yang paling indah.

Minanga, 19 Dzulhujjah 1446 H

Luthfi Art

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *