Bukan Sekadar Pembangunan, Tapi Pencerahan, TMMD Hadirkan Gerakan Literasi Digital untuk Generasi Desa Cerdas
- account_circle admin
- calendar_month Ming, 26 Okt 2025
- visibility 1
- comment 0 komentar

Telaga Biru, 26 Oktober 2025 – Di sela deru mesin dan dentuman alat kerja TMMD ke-126, suasana Balai Desa Tonala menghadirkan nuansa berbeda. Siang itu, bukan suara palu yang menggema, melainkan penjelasan Serka Eric S. Wafa kepada warga dan pemuda tentang dunia digital. Di depan layar proyektor sederhana, mereka belajar mengenal internet, teknologi, dan peluang usaha berbasis daring yang membuka cakrawala baru bagi masyarakat desa.
Program TMMD kali ini tidak hanya berhenti pada pembangunan fisik. Serka Eric hadir dengan visi baru membangun jembatan pengetahuan di tengah pembangunan infrastruktur. Literasi digital diperkenalkan sebagai upaya memperluas manfaat TMMD, agar masyarakat tidak sekadar berjalan di jalan baru, tapi juga menapaki arah baru menuju kesejahteraan yang lebih modern.
Inisiatif ini berawal dari keprihatinan terhadap kesenjangan digital di pedesaan. Di tengah kemajuan teknologi global, masih banyak warga yang belum memahami potensi dunia digital. Serka Eric melihat hal itu sebagai peluang emas untuk membekali masyarakat agar bisa beradaptasi dan berdaya saing di tengah perubahan zaman.
Pelatihan literasi digital digelar dengan sederhana namun penuh makna. Di bawah bendera merah putih, para peserta duduk mendengarkan dengan antusias. Serka Eric menjelaskan cara memanfaatkan ponsel pintar bukan hanya untuk hiburan, tetapi sebagai alat produktif dari membuat konten hingga memasarkan produk lokal. Suasana cair, diselingi tawa dan semangat belajar yang menyala.
Hari itu, suasana Tonala seolah berubah. Para ibu yang sebelumnya ragu memegang ponsel kini mencoba mengunggah foto produk mereka, sementara para pemuda membahas ide usaha digital. “Ternyata, internet bisa bantu jual hasil kebun juga, Pak,” ungkap salah satu warga dengan antusias. Dari ruang sederhana, lahirlah harapan besar.
Hanya beberapa hari berselang, hasil pelatihan mulai terlihat. Warga mulai membuat akun jualan online dan mengenal strategi promosi digital. Pemuda desa memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan potensi wisata lokal. Tonala kini tidak lagi sekadar bergerak dalam ritme tradisional, tapi mulai menyesuaikan diri dengan denyut digital.
Menurut Serka Eric, pelatihan ini menjadi bagian penting dari semangat TMMD yang sesungguhnya: menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat. “Kalau dulu kami membangun jalan beton, sekarang kami juga ingin membangun jalan pengetahuan,” ucapnya. Pembangunan fisik dan penguatan sumber daya manusia kini berjalan beriringan.
Program TMMD ke-126 di Tonala menunjukkan wajah baru pembangunan. Ia bukan sekadar proyek fisik, melainkan gerakan cerdas yang memadukan gotong royong dengan teknologi. Di setiap langkahnya, TMMD menjadi ruang pertemuan antara tradisi dan inovasi antara kerja tangan dan kerja pikiran.
Tempat yang dulu hanya digunakan untuk rapat kini menjadi pusat pembelajaran. Prajurit menjadi pengajar, warga menjadi pelajar, dan semangat kebersamaan menjadi energi utama. Inilah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat: belajar bersama demi kemajuan bersama.
Di penghujung kegiatan, layar menampilkan pesan sederhana: “Belajar hari ini untuk hidup lebih baik esok.” Kalimat itu seakan menjadi ruh dari seluruh kegiatan TMMD bahwa pembangunan sejati tidak hanya diukur dari beton yang mengeras, tetapi dari pengetahuan yang mengakar.
Jalan baru yang dibangun oleh TMMD kini tak hanya menghubungkan dusun ke dusun, tetapi juga menghubungkan masyarakat desa dengan dunia digital. Tonala perlahan berubah menjadi desa yang adaptif, berani, dan percaya diri menghadapi arus globalisasi.
Dari tangan para prajurit dan semangat warga, lahirlah kisah pengabdian yang melampaui pembangunan fisik. Tonala kini memiliki dua kekuatan: infrastruktur yang kokoh dan wawasan yang terbuka. Dari sinilah masa depan Gorontalo disusun bukan hanya dengan tenaga, tapi juga dengan ilmu dan ketulusan hati.
- Penulis: admin



Saat ini belum ada komentar