Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaKodimKodim 1314/Gorut

Dandim 1314/Gorut Terima Audensi Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Gorontalo

1624
×

Dandim 1314/Gorut Terima Audensi Kepala Perwakilan BKKBN Prov. Gorontalo

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KWANDANG (Gorutnews.com) – Letkol Inf Rayner D.R Wajong selaku Dandim 1314/Gorut menerima kunjungan audensi dari Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Gorontalo, Ir. Diano Tino Tandaju, ST.M.Erg. Pertemuan berlangsung pada Selasa (11/3/2025) di ruang kerja Dandim di Desa Botungobungo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara.

Hadir dalam pertemuan tersebut Bpk Hamdan Bormawi, S.IP (Tim Kerja Advokasi KIE dan Kehumasan BKKBN), Lettu Inf Ida Bagus Pujana, dan Ibu Usna Haluti, S.Km (Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kab. Gorut). Turut hadir Ibu Efri Zakaria (Kabid KB Kab. Gorut), Ibu Hizry Stevany Limonu, S.IKom, Bpk Fery Rahmat A Bagu, S.Sos, Bpk Zulkilfi Halid, dan Sdri. Adelia Lidya Otoluwa.

Example 300x600

Ir. Diano Tino Tandaju menyampaikan terima kasih kepada Dandim 1314/Gorut atas kesediaannya menerima rombongan BKKBN Provinsi Gorontalo. Ia menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk peran strategis TNI AD dalam mempercepat penurunan stunting melalui program Orang Tua Asuh.

Menanggapi hal tersebut, Letkol Inf Rayner D.R Wajong menyatakan komitmen penuh untuk mendukung program tersebut. “Kami akan mendukung program ini dalam mempercepat penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Gorontalo Utara,” tegasnya.

Pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam ini merupakan wujud kolaborasi antara Kodim 1314/Gorut dan BKKBN Provinsi Gorontalo. Program Orang Tua Asuh Anak Stunting menjadi pendekatan yang diharapkan efektif mengatasi stunting di wilayah Gorontalo Utara.

Stunting atau kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Peran TNI AD melalui Kodim 1314/Gorut dinilai strategis mengingat jangkauan teritorial yang luas hingga ke daerah terpencil.

Kolaborasi ini menegaskan pentingnya pendekatan multi-sektor dalam penanganan stunting. Dengan menggandeng berbagai pihak termasuk TNI AD, program ini diharapkan dapat mencapai hasil optimal sesuai arahan pemerintah pusat.

Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat sinergi. Ini menandai awal yang baik untuk kolaborasi berkelanjutan dalam mendukung program penurunan angka stunting. Kegiatan berakhir pada pukul 10.30 WITA dalam keadaan aman dan lancar.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *