Gorutnews.com – Desa Botumoputi, Kecamatan Tibawa, resmi mewakili Kabupaten Gorontalo dalam ajang lomba “Aku Hatinya PKK” tingkat Provinsi Gorontalo tahun 2025. Penilaian berlangsung di Dusun Toluludu dan dihadiri oleh tim penilai provinsi, termasuk Ir. Femiwaty Umar, M.Si, serta Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Ny. Maryam Puhi Pago, pada Jumat pagi.
Sambutan hangat ditunjukkan warga setempat, termasuk siswa-siswi SDN 24 Tibawa yang mempersembahkan tarian adat Gorontalo, Tuja’i. Camat Tibawa, Agus Paramata, M.Pd menyampaikan bahwa keterlibatan desa ini bukan semata untuk kejuaraan, melainkan bentuk nyata dari implementasi program nasional pemberdayaan masyarakat. “Juara bukanlah tujuan akhir, tapi bagaimana program ini benar-benar dijalankan dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan PKK di Desa Botumoputi telah berlangsung secara berkelanjutan, bukan hanya dalam rangka lomba. “Di desa ini, pemanfaatan pekarangan sudah menjadi kebiasaan. Ini bukan program dadakan, tapi sesuatu yang telah kami jalankan bersama masyarakat,” tegasnya.
Ketua TP-PKK Kabupaten Gorontalo, Ny. Maryam Puhi Pago, dalam sambutannya menyoroti pentingnya pemanfaatan halaman rumah sebagai bentuk kemandirian pangan keluarga. “Melalui lomba ini, kita dorong masyarakat untuk tidak membiarkan pekarangan menganggur. Tanaman apotek hidup, warung hidup, hingga tanaman hias bisa menjadi sumber ekonomi sekaligus menjaga ketahanan pangan,” jelasnya.
Sementara itu, Ir. Femiwaty Umar, M.Si sebagai salah satu tim penilai, menyampaikan apresiasi atas kesiapan dan antusiasme masyarakat Desa Botumoputi. “Memang sempat tersasar karena kami mengikuti Maps, tapi berkat adanya umbul-umbul dan tanda penyambutan dari warga, kami akhirnya sampai juga. Itu tanda bahwa masyarakat menyambut dengan penuh semangat,” ungkapnya sambil tersenyum.
Femiwaty juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan semata rutinitas lomba, tetapi bagian dari penyegaran dan regenerasi kader PKK di tingkat desa. “Ini kegiatan tahunan yang nanti puncaknya akan dibawa ke tingkat nasional pada HKG bulan Juli. Desa Botumoputi hari ini menjadi salah satu yang kami nilai langsung. Artinya, ini bentuk penghargaan sekaligus kepercayaan,” tambahnya.
Penilaian dilakukan dengan meninjau langsung kebun PKK serta sepuluh rumah warga di sekitar lokasi. Tim menilai berbagai aspek seperti penataan tanaman produktif, partisipasi kader, hingga dampaknya bagi ekonomi keluarga.
Kehadiran tim penilai dan semangat warga Botumoputi menunjukkan komitmen bersama dalam membangun desa yang mandiri secara pangan. Harapannya, gerakan ini tidak berhenti pada ajang lomba, tetapi menjadi gaya hidup baru yang terus ditumbuhkan demi kesejahteraan masyarakat.