Hangatnya Kopi Warga Tonala Jadi Penyemangat Prajurit TMMD 126 di Tengah Pembangunan Desa
- account_circle admin
- calendar_month Sab, 11 Okt 2025
- visibility 1
- comment 0 komentar

Gorutnews.com – Di tengah deru mesin molen dan keringat yang membasahi seragam, suasana di lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo di Desa Tonala, Kecamatan Telaga Biru, terasa begitu hangat. Saat waktu istirahat tiba, warga datang membawa suguhan sederhana namun sarat makna — secangkir kopi untuk para prajurit Satgas TMMD.
Momen “ngopi bareng” itu menjadi simbol kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Sebuah wujud tulus cinta serta dukungan masyarakat terhadap para prajurit yang telah bekerja keras membangun desa mereka.
Program TMMD yang berfokus pada pembangunan fisik, salah satunya pengecoran jalan sepanjang 1.134 meter di Desa Tonala, menuntut tenaga ekstra dari para anggota Satgas gabungan Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo dan Yonif 713/Satya Tama. Namun semangat mereka tak pernah surut, terlebih karena kehangatan sambutan masyarakat setempat.
Komandan Satgas TMMD Reguler ke-126 Kodim 1315/Kabupaten Gorontalo, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, S.A.P., M.Sos., mengatakan bahwa momen sederhana minum kopi bersama warga memiliki arti yang lebih dalam dari sekadar melepas dahaga.
“Kami datang untuk membangun desa, tetapi yang kami dapatkan adalah ikatan kekeluargaan yang tak ternilai. Setiap cangkir kopi yang disuguhkan warga adalah energi emosional bagi kami. Kopi ini mencairkan jarak antara TNI dan rakyat, membuat kami merasa seperti bekerja di rumah sendiri bersama saudara,” ujarnya.
Di lokasi kegiatan, suasana kebersamaan itu begitu terasa. Prajurit dan warga duduk bersama di teras rumah, sebagian di bawah pohon rindang. Gelak tawa dan obrolan ringan mengiringi hangatnya kopi hitam, membahas bukan hanya progres pembangunan, tetapi juga kisah sehari-hari warga desa.
Ibu Sri Rahayu Asune (47), salah satu warga yang rutin menyajikan kopi dan camilan, mengaku bangga bisa ikut berkontribusi dalam kegiatan TMMD.
“Kami tahu bapak-bapak tentara sudah bekerja keras dari pagi. Kami ingin mereka tahu bahwa kami sangat menghargai pengorbanan mereka. Kopi dan pisang goreng ini tidak seberapa, tapi ini bentuk rasa terima kasih dan dukungan kami,” tutur Sri Rahayu dengan mata berbinar.
Kehadiran Satgas TMMD di Desa Tonala bukan hanya membawa pembangunan infrastruktur, tetapi juga mempererat rasa persaudaraan antara TNI dan masyarakat. Semangat Manunggal, bersatunya TNI dan rakyat, terwujud dalam setiap tegukan kopi pahit yang berujung pada manisnya kebersamaan.
Kisah secangkir kopi ini menjadi bukti bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan, melainkan jembatan hati antara prajurit dan rakyat yang menumbuhkan kebersamaan, menghidupkan kembali nilai gotong royong, dan mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
- Penulis: admin



Saat ini belum ada komentar