Gorutnews.com – Ahyun Abas, Satuan Tugas (Satgas) Desa Botumoputi, bersama dengan sejumlah rema muda desa, terlihat sedang memantau lalu lintas di sekitar jembatan desa Botumoputi pada Ahad pagi, 2 Maret 2025. Lokasi ini terletak tidak jauh dari perempatan jalan GORR, yang menjadi titik rawan kecelakaan. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya memastikan keamanan pengendara yang melintas, terutama di hari kedua bulan Ramadhan 1446 Hijriyah.
Setelah melaksanakan sholat Subuh berjamaah, warga Desa Botumoputi memiliki kebiasaan untuk menikmati udara pagi di sekitar jalan GORR. Namun, di balik suasana tenang tersebut, perempatan GORR menyimpan potensi bahaya. Menurut Ahyun Abas, perempatan ini telah menjadi lokasi 23 kali insiden kecelakaan, sebagian besar melibatkan mobil dan sepeda motor.
“Kendaraan dari arah bandara dan kota Gorontalo sering melaju dengan kecepatan tinggi. Banyak pengendara tidak menyadari bahwa di sini ada perempatan karena jarak pandang yang terbatas. Belokan menuju Gorut dan Sentra Isimu tidak terlihat jelas,” ujar Ahyun Abas saat ditemui di lokasi.
Untuk meminimalisir risiko kecelakaan, Ahyun dan warga sekitar telah memasang ban mobil bekas tepat di tengah-tengah perempatan. Meskipun upaya ini telah dilakukan, insiden kecelakaan masih sering terjadi. “Kami berharap dinas terkait segera memasang traffic light di sini. Itu solusi terbaik untuk mengurangi kecelakaan,” tambah Ahyun.
Kegiatan Satgas Desa Botumoputi ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Remaja muda yang turut serta dalam kegiatan ini juga merasa bangga dapat berkontribusi menjaga keamanan di desa mereka. “Kami ingin membantu mengurangi angka kecelakaan di sini. Selain itu, ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga,” kata salah satu remaja yang ikut serta.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan kesadaran pengendara akan meningkat dan dinas terkait segera mengambil tindakan untuk memasang rambu-rambu atau traffic light di perempatan GORR. Kehadiran alat pengatur lalu lintas diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi angka kecelakaan di lokasi tersebut.