Spidol Gantikan Senjata, Satgas TMMD Ke-126 Kodim 1315/KG Didik Anak di Sekolah Desa
- account_circle admin
- calendar_month Jum, 24 Okt 2025
- visibility 1
- comment 0 komentar

Gorutnews.com – Sosok berseragam loreng itu tampak sibuk menulis di papan tulis. Bukan di barak atau medan latihan, melainkan di ruang kelas sederhana SMPN 4 Satu Atap Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo.
Namanya Serka Laode Kalawara, anggota Satgas TMMD ke-126 Kodim 1315/Gorontalo yang kini menukar senjata dengan spidol, demi mendidik anak-anak desa.
Kegiatan belajar itu menjadi bagian dari program nonfisik TMMD, di mana para prajurit tak hanya membangun jalan dan rumah warga, tapi juga menanamkan semangat belajar serta nilai moral kepada generasi muda.
“Hari ini kita belajar huruf hijaiyah ya. Pelan-pelan saja, supaya cepat bisa,” ujar Serka Laode lembut sambil membimbing tangan kecil salah satu siswa.
Anak-anak tampak antusias. Suasana kelas berubah hangat, penuh tawa dan rasa ingin tahu. Mereka bukan hanya belajar huruf, tapi juga disiplin dan kesabaran dari sang prajurit.
Dandim 1315/Gorontalo sekaligus Dansatgas TMMD ke-126, Letkol Arh Roma Laksana Yudha, menegaskan bahwa TMMD tidak sekadar soal pembangunan fisik.
“Kami tidak hanya memperbaiki jalan, tapi juga membangun manusia. Itulah makna sesungguhnya TMMD,” katanya.
Bagi Serka Laode sendiri, mengajar bukan tugas tambahan, melainkan panggilan hati.
“Anak-anak cepat sekali menangkap pelajaran. Saya senang bisa berbagi ilmu,” ujarnya sambil tersenyum.
Kehadiran TNI di sekolah itu membawa semangat baru bagi para siswa dan guru. Kepala SMPN 4 Satu Atap Telaga Biru, Hasan Dali, S.Pd, mengaku bangga dengan kegiatan ini.
“Anak-anak jadi lebih disiplin dan semangat belajar. Suasana kelas juga lebih hidup sejak ada anggota TNI,” ungkapnya.
Bagi para siswa, sosok Serka Laode bukan sekadar pengajar sementara, tapi juga panutan.
“Saya ingin jadi seperti Bapak Tentara,” kata seorang murid dengan mata berbinar.
TMMD ke-126 di Desa Telaga Biru membuktikan bahwa membangun bangsa tak selalu butuh alat berat. Kadang cukup sebatang spidol, seulas senyum, dan niat tulus untuk berbagi ilmu.
Dari pembangunan jalan hingga mengajar huruf hijaiyah, semua berpadu dalam satu semangat: TNI dan rakyat bersatu membangun negeri dari hati.
- Penulis: admin



Saat ini belum ada komentar