Gorutnews.com – Gorontalo Utara, 12 Desember 2024 – Sosok Serda Jemsi Rende menjadi perhatian dalam Pagelaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SDN 1 Anggrek. Pria yang berperan ganda sebagai Babinsa Koramil 1314-01/Kwandang dan Ketua Komite Sekolah – tampil sebagai teladan nyata peran aktif masyarakat dalam pendidikan.
Kepala SDN 1 Anggrek, Ibu Asna Salmin Entengo, S.Pd., MM, memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi Serda Jemsi Rende. “Beliau adalah contoh luar biasa bagaimana seorang anggota TNI dapat berperan aktif dalam pendidikan,” ujar Ibu Asna. “Serda Jemsi tidak sekadar menjadi Ketua Komite, tetapi menjadi jembatan komunikasi antara sekolah, orangtua, dan masyarakat.”
Ibu Asna menjelaskan bahwa pelaksanaan Pagelaran P5 kali ini tidak dapat dilepaskan dari peran Serda Jemsi Rende. “Dari tahap perencanaan hingga pelaksanaan, Serda Jemsi selalu memberikan dukungan penuh. Beliau menggerakkan orangtua murid untuk terlibat aktif, membantu mempersiapkan kegiatan, bahkan membantu mengkoordinasikan berbagai pihak,” tambahnya.
Serda Jemsi Rende sendiri tampak rendah hati saat dimintai keterangan. “Saya hanya ingin berkontribusi untuk pendidikan anak-anak di daerah kami,” ungkapnya. “Sebagai Babinsa, saya paham betul pentingnya membangun generasi muda. Ketika diamanahi menjadi Ketua Komite, saya melihat ini sebagai kesempatan untuk membuat perubahan positif.”
Pria yang sehari-hari bertugas di Koramil 1314-01/Kwandang ini mengaku telah mengajak para orangtua murid untuk lebih aktif terlibat dalam kegiatan sekolah. “Kami tidak hanya sekadar mendukung secara materi, tapi juga memberikan pemahaman tentang pentingnya pendidikan karakter,” jelasnya.
Kontribusi Serda Jemsi tidak hanya sebatas administrasi. Ia kerap turun langsung membantu persiapan kegiatan, memberikan motivasi kepada siswa, dan menjalin komunikasi intensif dengan para guru. “Militer mengajarkan saya tentang kedisiplinan dan kerja sama tim. Saya coba terapkan dalam konteks pendidikan,” tambahnya.
Ibu Asna menegaskan, “Sosok seperti Serda Jemsi Rende menunjukkan bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya guru, tidak hanya sekolah, tapi seluruh komponen masyarakat.”
Pagelaran P5 kali ini menjadi bukti nyata kolaborasi yang solid antara sekolah, komite, dan masyarakat. Serda Jemsi Rende berhasil membuktikan bahwa seorang Babinsa dapat menjadi motor penggerak pendidikan, sekaligus menjembatani komunikasi antara sekolah dan orangtua murid.
“Ini bukan tentang saya,” tutup Serda Jemsi Rende dengan senyum, “Ini tentang anak-anak dan masa depan mereka.”