Gorutnews.com – Suasana penuh semangat dan antusiasme terlihat di aula SDN 10 Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, pada Sabtu, 21 Desember 2024. Acara penyerahan Buku Laporan Pendidikan (BLP) Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2024/2025 menjadi momen yang istimewa, tidak hanya sebagai evaluasi hasil belajar siswa, tetapi juga sebagai ajang pelestarian budaya lokal melalui penampilan seni tradisional.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kepala SDN 10 Kwandang, Ibu Apriwaty Harun, S.Pd., M.Si., yang membuka acara dengan sambutan hangat kepada para orang tua siswa.
Dalam sambutannya, beliau menegaskan pentingnya peran orang tua dalam mendukung perkembangan pendidikan anak, baik di sekolah maupun di rumah. Acara ini juga menjadi kesempatan bagi pihak sekolah untuk memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin selama semester ganjil.
Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dalam acara ini adalah penampilan tarian kreasi dari siswa kelas 4 SDN 10 Kwandang. Dengan penuh semangat, mereka membawakan tarian tradisional bertajuk “MAYILEDUNGGA” sebagai bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Kearifan Lokal.
Dibimbing oleh wali kelas mereka, Ibu Farhana Nusa, S.Pd., para siswa berhasil memukau penonton dengan gerakan tari yang anggun dan penuh makna.
Lenggang-lenggok para siswa mengikuti irama musik tradisional menciptakan suasana yang kental dengan nuansa budaya. Para penari mengenakan pakaian adat yang memadukan warna merah dan kuning, dilengkapi dengan mahkota kecil berhias bulu putih. Bagian bawah pakaian berupa kain songket bercorak khas, menambah keindahan tampilan mereka. Tarian ini tidak hanya menggambarkan kekayaan budaya lokal, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerja keras, dan cinta tanah air kepada generasi muda.
Ibu Farhana Nusa, S.Pd., wali kelas 4 yang mempersiapkan para siswa untuk penampilan ini, mengungkapkan rasa bangganya. “Saya sangat bangga melihat anak-anak tampil begitu percaya diri dalam tarian kreasi ini. Proyek ini tidak hanya melatih keterampilan seni mereka, tetapi juga membangun rasa cinta terhadap budaya lokal. Saya berharap pengalaman ini akan menjadi kenangan yang berharga bagi mereka dan mendorong mereka untuk terus melestarikan seni dan budaya Gorontalo,” pungkasnya dengan penuh haru.
Senada dengan itu, Kepala SDN 10 Kwandang, Ibu Apriwaty Harun, S.Pd., M.Si., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap penampilan para siswa. “Kegiatan seperti ini merupakan wujud nyata dari pendidikan karakter yang kami terapkan melalui Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Kami ingin siswa tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memahami dan mencintai warisan budaya daerah mereka. Penampilan siswa kelas 4 tadi sangat membanggakan, dan saya berterima kasih kepada para guru dan orang tua yang telah mendukung penuh kegiatan ini,” ungkapnya.
Antusiasme juga terlihat dari para orang tua yang hadir. Mereka memberikan tepuk tangan meriah kepada para penari kecil yang telah berusaha keras untuk memberikan penampilan terbaik. Beberapa orang tua bahkan menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengeksplorasi potensi mereka di bidang seni dan budaya.
Selain itu, acara ini juga memperkuat sinergi antara sekolah dan orang tua dalam mendukung pendidikan berbasis karakter. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan seni tradisional, sekolah menunjukkan komitmen untuk tidak hanya memberikan pendidikan akademik, tetapi juga memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kearifan lokal di tengah modernisasi.
Acara penyerahan BLP ini tidak hanya menjadi momen evaluasi hasil belajar siswa, tetapi juga menjadi ajang pelestarian budaya yang melibatkan seluruh elemen sekolah dan masyarakat. Penampilan tarian “MAYILEDUNGGA” oleh siswa kelas 4 menjadi simbol keberhasilan pendidikan berbasis budaya yang diterapkan di SDN 10 Kwandang. Semoga semangat melestarikan seni dan budaya lokal ini terus terjaga, menginspirasi generasi muda untuk mencintai dan menjaga warisan leluhur mereka di tengah tantangan zaman.