Ketika Pengabdian Menjadi Ibadah: Serda Jemsi dan Jejak Cinta untuk Rakyat
- account_circle admin
- calendar_month Ming, 26 Okt 2025
- visibility 5
- comment 0 komentar

Jejak di Tengah Rakyat
Sebagai Babinsa yang membina tiga desa, Jemsi selalu hadir dalam setiap kegiatan masyarakat dari rapat desa, gotong royong, hingga kegiatan olahraga. Ia menjadi penggerak, penyemangat, dan penengah di tengah warga.
“Beliau tidak hanya bicara, tapi memberi contoh,” kata seorang tokoh masyarakat. “Kalau ada warga sakit, beliau datang. Kalau ada masalah kecil, beliau bantu selesaikan dengan cara baik-baik.”
Ketika Tugas Menjadi Ibadah
Dalam setiap langkahnya, Serda Jemsi Rende memaknai tugas bukan sekadar kewajiban, tapi ibadah. Ia memandang rakyat bukan sebagai objek binaan, tapi sebagai keluarga besar yang harus dijaga dan dirawat.
Ketika ada program beras murah, ia ikut turun tangan. Saat anak muda kehilangan arah, ia ajak bermain bola. Dan ketika ada warga kesulitan, ia hadir memberi solusi tanpa pamrih.
“Kalau mereka punya kegiatan positif, mereka tidak akan salah jalan,” katanya. “Saya dulu juga begitu. Bola menyelamatkan hidup saya.”
- Penulis: admin



Saat ini belum ada komentar