Gorutnews.com – Suasana haru dan kagum menyelimuti Aula SDN 3 Anggrek, Kecamatan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara saat para siswa menampilkan berbagai pertunjukan seni dalam acara gelar karya yang dirangkaikan dengan penyerahan rapor semester ganjil tahun ajaran 2024/2025, Senin (23/12/2024).
Momen paling mengharukan hadir saat Devina Agustina M. Ali, siswi kelas 4 yang akrab disapa Icha, membawakan lagu berbahasa Gorontalo “Tilolamu Wa’u To Delomo Wololo”. Penampilan Icha sempat terhenti di tengah-tengah lagu ketika air matanya mulai mengalir. Suasana hening seketika memenuhi ruangan, dan beberapa hadirin, termasuk Ibu Lusianti Umar, S.Pd., turut meneteskan air mata menyaksikan penampilan yang begitu menyentuh.
“Saya teringat bapak yang sedang merantau di luar daerah,” ungkap Icha dengan suara bergetar ketika ditanya mengapa dia menangis. Pengakuan polos ini semakin membuat para hadirin terharu, menunjukkan bagaimana sebuah lagu daerah dapat menjadi media ungkapan kerinduan yang mendalam.
Tidak kalah memukau, penampilan Tari Saronde oleh sekelompok siswa yang mengenakan pakaian adat Gorontalo lengkap mendapat sambutan meriah dari para penonton. Gerakan-gerakan lemah gemulai para penari cilik ini menunjukkan hasil latihan keras mereka dalam menguasai tarian tradisional.
Tarian Biteya yang ditampilkan siswa lainnya juga berhasil memukau hadirin. Para siswa dengan lincah dan kompak menarikan gerakan-gerakan yang menggambarkan kekayaan budaya Gorontalo. Penampilan dance kontemporer dan pembacaan puisi turut mewarnai acara, memperlihatkan keragaman bakat seni para siswa.
Di sela-sela pertunjukan, para tamu dapat mengagumi hasil karya siswa berupa miniatur rumah adat yang dipajang di sekitar aula. Miniatur yang terbuat dari stik es krim ini menunjukkan kreativitas dan ketelitian para siswa dalam menghadirkan detail arsitektur tradisional Gorontalo.
Kepala Sekolah SDN 3 Anggrek, Hj. Rohan Abdullah Uno, S.Pd., mengungkapkan kebanggaannya atas penampilan para siswa. “Anak-anak kita telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga mampu menghidupkan dan melestarikan budaya lokal melalui penampilan yang memukau,” ujarnya.
Kepala Desa Mootilango sekaligus Ketua Komite Sekolah, Suleman Pakaya, S.Pd., turut memberikan apresiasinya. “Penampilan mereka hari ini membuktikan bahwa dengan bimbingan yang tepat, setiap anak memiliki potensi untuk bersinar,” tegasnya.
Gelar karya yang menampilkan berbagai pertunjukan seni dan budaya ini menjadi bukti nyata komitmen SDN 3 Anggrek dalam memadukan pendidikan formal dengan pelestarian budaya lokal. Penampilan-penampilan memukau para siswa tidak hanya menghibur para hadirin, tetapi juga menjadi momentum penting dalam menanamkan rasa cinta terhadap budaya Gorontalo kepada generasi muda.
