Gorutnews.com – Komandan Kodim (Dandim) 1314/Gorontalo Utara Letkol Inf Rayner D. Wajong melakukan pengecekan dapur Sentra Penyediaan Pangan Gizi (SPPG) Yayasan Rumah Nurul Ilm di Desa Katialada, Kecamatan Kwandang, Jumat (26/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Dandim turut didampingi Perwira Seksi Intelijen (Pasi Intel) Lettu Inf Hidayat Nurcahyo. Kehadiran keduanya disambut para relawan SPPG bersama pegawai penyelenggara Makan Bergizi Gratis (MBG) yang berjumlah total 50 orang.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh meliputi kualitas makanan, menu harian, kondisi dapur umum, tempat makan, serta bahan pokok seperti beras, telur, ayam, dan ikan yang digunakan setiap hari.
“Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan makanan yang disajikan benar-benar sehat, bergizi, dan aman dikonsumsi oleh para siswa. Standar kesehatan harus tetap menjadi prioritas,” kata Letkol Inf Rayner.
Hasil pemeriksaan mencatat konsumsi ayam potong sebanyak 160 ekor per jadwal, beras 250 kilogram per hari, telur 85 bak, serta ikan tuna mencapai 3.234 potong yang didistribusikan rutin.
SPPG Yayasan Rumah Nurul Ilm telah beroperasi sejak 17 Februari 2025 di Gorontalo Utara dengan melibatkan 47 relawan dan 3 pegawai. Program ini menyasar ribuan anak mulai tingkat TK hingga SMA.
Data pendistribusian menunjukkan total porsi makanan bergizi pagi dan siang mencapai 3.235 sajian. Pendistribusian dilakukan sesuai jadwal, mulai pukul 07.45 Wita untuk TK hingga 11.30 Wita bagi SMA.
Sejumlah sekolah yang menjadi sasaran di antaranya TK Idhata, TK Mustika Ibu, TK Al-Khairat, TK Barunawati, SDN 1, SDN 14, SDN 16, MI Terpadu Al-Azhfar, hingga SMAN 1 Gorut.
Meski berjalan baik, SPPG masih menghadapi kendala teknis. Beberapa peralatan dapur seperti meja dan rak stainless, exhaust, instalasi gas, serta wadah nasi dinilai perlu dilengkapi agar operasional lebih optimal.
“Kami berharap kekurangan fasilitas bisa segera dilengkapi. Dengan begitu, pelayanan gizi untuk anak-anak di Gorontalo Utara semakin maksimal dan memberi manfaat besar bagi tumbuh kembang mereka,” ujar Dandim Rayner.
Hingga saat ini, tidak ada laporan kendala dari pihak sekolah penerima program MBG. Menurut Dandim, hal ini menjadi bukti nyata bahwa layanan gizi gratis berjalan sesuai harapan pemerintah daerah.
