Gorutnews.com – Dinas Pendidikan Kabupaten Gorontalo Utara menggelar kegiatan Pendampingan Pemanfaatan Buku Bacaan Bermutu pada bulan November 2024, yang bertujuan meningkatkan minat baca dan literasi siswa. Kegiatan ini dilaksanakan di sejumlah sekolah dasar (SD) di wilayah tersebut sebagai bagian dari upaya strategis untuk menumbuhkan kecintaan terhadap buku dan membiasakan siswa membaca sejak dini.
Pelaksanaan kegiatan ini telah diatur dalam surat resmi bernomor 420/DISDIK-KAB/PK/369/XI/2024 yang dikeluarkan pada 19 November 2024. Surat tersebut mengatur pembagian lokasi pendampingan, di mana kelompok pertama melaksanakan kegiatan di SDN 7 Kwandang, kelompok kedua di SDN 10 Anggrek, dan kelompok ketiga di SDN 6 Tolinggula. Pembagian lokasi ini mencerminkan upaya Dinas Pendidikan dalam memastikan pemerataan akses terhadap program literasi di seluruh wilayah Gorontalo Utara.
Dari SDN 16 Anggrek, dua guru turut ambil bagian dalam kegiatan ini, yaitu Ibu Nur’ain Yunus, S.Pd dan Pak Safrudin Talib, S.Pd. Keduanya aktif mengikuti pendampingan di SDN 10 Anggrek, lokasi yang ditetapkan untuk kelompok kedua. Kehadiran mereka menjadi representasi sekolah dalam mendukung upaya peningkatan literasi siswa melalui pemanfaatan buku bacaan bermutu.
Ibu Nur’ain Yunus, S.Pd menyampaikan, “Kegiatan ini sangat penting karena memberikan wawasan baru bagi kami sebagai guru tentang cara-cara kreatif memanfaatkan buku bacaan di kelas. Dengan kegiatan ini, saya berharap siswa tidak hanya membaca tetapi juga mampu memahami isi bacaan dengan baik.”
Pak Safrudin Talib, S.Pd menambahkan, “Program ini adalah langkah yang sangat positif untuk mendekatkan siswa dengan buku. Kami sebagai guru juga mendapat inspirasi untuk membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna melalui literasi.” Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, guru, dan orang tua dalam menumbuhkan kebiasaan membaca pada siswa.
Sementara itu, Kepala SDN 16 Anggrek, Ibu Wisnawati Abubakar, S.Pd, menegaskan, “Literasi adalah kunci pengembangan potensi siswa di era modern. Dengan literasi, siswa dapat berpikir kritis, kreatif, dan mampu menghadapi tantangan global. Kami berharap kegiatan ini terus berkelanjutan agar kualitas pendidikan semakin meningkat.”
Pak Afuan Mudo, S.Pd, guru dari SDN 10 Anggrek yang menjadi tuan rumah kegiatan pendampingan untuk kelompok kedua, turut memberikan tanggapan positif. “Sebagai tuan rumah, kami merasa bangga dapat menjadi bagian dari program ini. Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa tetapi juga bagi kami sebagai guru untuk terus belajar. Semoga langkah ini menjadi awal dari terciptanya budaya literasi yang kuat di lingkungan sekolah.”
Melalui pelaksanaan program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, membentuk generasi yang gemar membaca, dan menjadikan literasi sebagai bagian integral dari kehidupan siswa. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menghadirkan pendidikan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat di Gorontalo Utara.
