Gorutnews.com – Kegiatan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di SDN 16 Anggrek pada Kamis, 6 Februari 2025 yang dilaksanakan oleh siswa kelas 5 dan 6 berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk tim pengawas yang sedang melaksanakan Supervisi Akademik Terpadu. Di balik kesuksesan kegiatan ini, terdapat dedikasi dan kerja keras dua guru inspiratif, yaitu Ibu Nurain Yunus, S.Pd., guru kelas 5, dan Pak Safrudin Talib, S.Pd., guru kelas 6.
Kegiatan yang mengusung tema Gaya Hidup Berkelanjutan ini mengajak siswa untuk berkreasi membuat gambar dari bubur kertas, sebuah teknik daur ulang yang memanfaatkan sampah kertas dan triplek bekas.
Ibu Nurain dan Pak Safrudin tidak hanya membimbing siswa dalam proses teknis pembuatan karya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting seperti kepedulian lingkungan, ketekunan, dan kreativitas.
Ibu Nurain Yunus, yang dikenal sabar dan telaten, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang pentingnya mendaur ulang sampah.
“Kami ingin siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga merasakan langsung bagaimana mengubah sampah menjadi sesuatu yang bernilai. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengajarkan mereka tentang gaya hidup berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, Pak Safrudin Talib, yang dikenal kreatif dan energik, menambahkan bahwa kegiatan ini juga melatih kerja sama dan kepercayaan diri siswa. “Melihat siswa begitu antusias dan bersemangat dalam berkarya, itu adalah kebahagiaan tersendiri bagi kami sebagai guru. Mereka belajar bahwa dengan ketekunan, mereka bisa menciptakan sesuatu yang luar biasa,” kata Pak Safrudin.
Kepala SDN 16 Anggrek, Ibu Wisnawati Abubakar, S.Pd., memberikan apresiasi tinggi kepada kedua guru tersebut. “Saya sangat bangga dengan dedikasi Ibu Nurain dan Pak Safrudin. Mereka tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi siswa untuk berkarya dan peduli terhadap lingkungan. Hasil karya siswa ini adalah bukti nyata dari kerja keras mereka,” ujar Ibu Wisnawati.
Salah satu siswa kelas 6, Aznandi Lamusu, juga menyampaikan kesan positifnya tentang kegiatan ini. “Awalnya saya pikir ini akan sulit, tapi ternyata seru sekali! Ibu Nurain dan Pak Safrudin selalu sabar membimbing kami. Saya senang bisa membuat gambar pemandangan dari bubur kertas. Ini pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” kata Aznandi dengan semangat.
Hasil karya siswa, yang terdiri dari berbagai gambar seperti bunga tulip, bunga matahari, pemandangan alam, dan balon udara, dipajang di sekolah sebagai bentuk apresiasi terhadap kreativitas mereka. Tim pengawas yang hadir, termasuk Bapak Pilhan Botutihe, M.Pd., dan Ibu Hapsah Yunus Luwiti, M.Pd., juga memberikan apresiasi dan masukan berharga untuk pengembangan kegiatan serupa di masa depan.
Melalui kegiatan ini, Ibu Nurain Yunus dan Pak Safrudin Talib membuktikan bahwa peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik yang mampu menginspirasi siswa untuk berkarya dan peduli terhadap lingkungan. Dedikasi mereka menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi sarana untuk menciptakan generasi yang kreatif, mandiri, dan berkarakter Pancasila.
*Reporter: Tim Media SDN 16 Anggrek*
